Maniakseks   


Sebut saja namaku irvan, aku adalah seorang karyawan swasta di sebuah perusahaan oil and gas di jakarta. Kebetulan aku mempunyai sebuah villa di cipanas bogor, yang selalu ku datangi setiap weekend sebagai sarana untuk menenangkan dan refreshing akibat hiruk pikuknya kota Jakarta. Di villa tersebut, Aku mempunyai tetangga bernama shinta, ia adalah seorang janda kembang umur 35 tahun yang baru saja diceraikan suami dan juga ditinggalkan anaknya. Namun, dikarenakan mukanya yang cantik dengan body mulus bahenol membuatku kehilangan iman, otak mesum ku selalu spontan muncul ketika melihatnya. Walaupun bertetangga, kami sama sekali tidak dekat, karena ia pun juga tidak terlalu mudah bersahabat dan agak susah untuk diajak berbicara.

Pada suatu pagi di hari minggu dengan cuaca yang sangat cerah, aku melihat mbak shinta yang sedang duduk ditaman ditengah bunga bunga yang sedang mengembang. Sungguh wajahnya sangat cantik dan membuat ku tidak bisa menyembunyikan kekaguman ku kepadanya. Akupun mencoba menyapanya supaya kami berdua bisa lebih dekat satu sama lain.

” Pagi mbak shinta ” sapaku. ” yaa ” balasnya tanpa brpaling dari rumpunan bunga. ” lagi ngapain mbak shinta? ” tanyaku lagi. ” Gak lagi ngapa-ngapain!! ” jawabnya sambil membelakangi ku. Kesal memang karena diriku merasa dicueki olehnya. Namun walaupun begitu, akupun tidak kuasa melepaskan pandangan ku dari dirinya. Akupun terus memandangi tubuhnya yang hot. Mulai dari betisnya yg putih mulus dan bahkan, pahanya yg lebih jauh lebih mulus dari betisnya, pantatnya yang molek dengan lekukan yang sangat jelas, sungguh membuat dedek ku tegang dan otak ngeres terus muncul ketika melihatnya. ” Coba dia bisa aku tiduri pasti enak banget? ” piker ku  dalam hati.

Tidak lama setelah itu, tiba tiba tubuh mbak shinta lemas dan langsung terjatuh di taman. Aku pun kaget dan langsung bersigegas menolongnya dan meninggalkan pikiran cabulku yang tadi.


Langsung saja ku papah tubuhnya yang seksi itu. “kamu Ga papa kan ?” tanyaku penuh khawatir akan dirinya, “Kepalaku pusing bangat van” jawab mbak shinta dengan tubuh yang tidak berdaya lagi. “Ya udah, aku gendong ke villa mbak shinta ya biar bisa istirahat” saran ku padanya. “Akhirnya aku  pun mengendong tubuh mbak shinta ke villa. Sungguh itu adalah suatu kebahagian yang sangat besar dalam diriku.

Setelah berada didalam villa, aku baringkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan tak lupa ku membawakan segelas air putih hangat. “ nih minum dulu mbak biar merasa lebih enakan” kataku padanya

“Gimana mbak masih pusing kepalanya? “ Tanya ku lagi, “ia van pusing banget, rasa kayak berputar kencang  dunia ini” jawabnya. Akupun membiarkannya berbaring selama 30 menit agar kondisinya normal, ternyata setelah 30 menit kondisinya masih pusing. Akupun bertanya lagi ke padanya “ mau dipijitin gak? “ mbak shinta tanpa berkata apa apa hanya mengangguk angguk saja. Aku pun sgera memijat mulai dari kpalanya dngn prlahan lahan, kmudian dahinya yg dia bilang mrupakan pusat rasa sakitnya. Setelah 10 menit aku pijit kepalanya, tiba tiba mbak shinta muntah sambil ku usap usapkan punggungnya.


Cerita Istriku, Negro & Pijat Plus


Wah kayaknya mbak shinta masuk angin nih, jelas ku. “Kayaknya begitu sih van” jawab nya.  “Mau di kerokin ga mbak” Tanya ku lagi sambil ngarep. “ emang kamu bisa van?” Tanya nya balik, jantung ku berdegup dengan sangat kencang. “Ya bisa donk, aku sering ngerokin kakak ku dulu” jelas ku.” Oke deh kalo gitu, tapi jangan disini, di kamar aja ya”balasnya. “ wah emang rejeki nih nampaknya hehe” pikiran kotor dalam hati.

Akupun kembali mengendong tubuh  lemah mbak shinta kedalam kamar, setelah sampai dikamar, kurebahkan tubuhnya diranjang. Akupun bergegas mengambil obat gosok dan sebuah koin. Dengan spontan, aku pun meminta mbak shinta untuk melucuti pakaian yang ia pakai. Satu persatu ia mulai melepaskan resleting baju bagian belakangnya, roknya hingga yang hanya tersisa hanyalah sebuah bra / BH corak bunga dan Celama dalam CD  berwarna pink.  Kontolku tegang seketika, karena sange melihat tubuh mbak shinta si janda kembang yang mulusnya luar biasa. Namun, akupun tetap mencoba mengalahkan otak mesum ku, karena tujuanku hanya untuk membantu mbak shinta yang sedang masuk angin.

Akupun mulai mengorok punggungnya yang mulus putih dengan lemah lembut dan penuh hati hati. Aku pun juga membuka tali kutang bagian belakangnya sehingga memudahkan ku dalam mengerok punggungnya. Sambil menggosok gosok tubuhnya, aku pun berusaha untuk mencari kesempatan untuk melihat payudaranya yang tertutus kedua tangannya kerena berada pada posisi telungkup, hal itu justru sangat membuatku penasaran.

Lama kelamaan, akupun sudah mulai tidak tahan dengan gunung bulat milik mbak shinta, jari jemari ku mulai nakal dan mencari celah untuk  menjangkah bagian ketiaknya agar bisa mencapai tetek mbak shinta. Rupanya ia menyadari permainan nakal ku, sembari berkata “ van tangan kamu tuh, nakal bangat”. Karena mendengar hal tersebut akupun menjadi malu dan menghentikan jari nakal ku sembari menjawab, “maaf ya mbak gak sengaja”. Tidak lama setelah tante pun bangun dan melucuti semua bra nya, sehingga terlihatlah sepasang toket gede indah lengkap dengan puting cokelatnya yang indah di depan mataku. Nih pelototin nih, payudara ku, ampe puas” imbuh mbak shinta. Jantungku cepat brdetak cepat, Kontolku brlahan tapi pasti mulai brdiri tegak mngikuti dorongan hasratku.

“Emangnya udah van kerokannya?” Tanya mbak shinta kepada ku,” belum mbak dikit lagi, mbak telungkup aja lagi” jawabku. Akupun meneruskan kerokanku di tubuhnya, tidak lama setelah itu ,tidak lama setelah itu, mbak shinta nampaknya sudah tertidur. Otak mesum ku kembali datang, jari nakal ku pun mulai main lagi, telapak tangan ku mulai kumainkan di sekitar payudara serta bokongnya dania sama sekali gak respon. Bahkan selangkangannya sedikit ku buka dan kumainkan vaginanya walaupun ia masih memakai celana dalam. “ah irvan tangan nakal mu kumat lagi” pungkasnya secara tiba2. “Maaf ya mbak shinta, aku kira tadi tidur” jawabku. “Udahin aja ya kerokannya” balasnya. Dengan berat hati akupun mengehentikan kerokan ku di tubuhnya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan ku.

Setelah cuci tangan, akupun kembali ke kamarnya mbak shinta,  aku kembali melihat tubuhnya yang setengah bugil lagi duduk dengan toket yang membusung gede, “mbak aku pamit dulu ya! Istirahat yang cukup, kalau ada bantuan hubungi aja aku.” Ungkap ku “Loh kok kamu pulang? Apa gak ada yang kurang” Tanya nya. “Maksud mbak apa? Tanya ku balik dengan gaya pura2 lugu. kamu mau ini aku kan!?”. “yawdh sini aku kasih?” ucap mbak shinta sambil meremas salah teteknya hingga putting coklatnya menonjol menantang kearahku. Nafsu birahiku naik secara ekstreem setelah mendengar pernyataan nakal darinya tersebut.

Ibarat seorang harimau menerkam mangsa, akupun langsung mendekatinya dan langsung meremas remas payudaranya yang dari tadi membuat ku nafsu. Mbak Shinta langsung mendesah keenakan saat telapak tanganku mendarat di atas nenen kembarnya. ” Ach.,  iya sayang disitu, terusin truuus” suara desahannya. Jari jariku semakin liar dalam meraba gunung kembarnya bahkan ku jilat dan kumainkan putingnya dengan lidah ku, ayoo sayang aaaahhhgggg, hisap terus sayang jilat,accchh enaaaaak” desah mbak shinta sambil memeluk kepalaku

Tanganku kuarahkan kearah slangkangan, dan berhasil masuk  CD pink mbak shinta. Hingga j aku merasa menyentuh bulu bulu dan lebat. Tante Ivone mmbuka pahanya tak kala jari tlunjukku brusaha masuk kedalam lobang yg ada ditengah bulu bulu halus miliknya. Nafasnya pun menjadi tersengal sengal dan tubuhnya terasa lebih hangat. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu. Tidak lama setelah itu, vagina mbak shinta mulai basah dan lembab, saking luarbisanya rangsangan jari ku yang begitu pintar memainkan vagina dan susunya.

Pakaian ku mulai dilepaskannya satu persatu, dan aku juga melucuti celama dalam pink yang ia kenakan. “ wow, gede banget sayang punya mu” ungkapnya sambil mengelus kontol ku dengan tangan kanannya. Ia pun menyuruh ku berdiri dan ia berjongkok tepat mukanya yang cantik di depan kontol ku. Dimasukannyalah  kontolku kedalam mulutnya sraya matanya mlirik ke arahku. “aaccchh” enak bangat rasanya, mbak shinta bener bener pandai dalam hal blowjob atau nyepong kontol, ia sangat pandai memainkan lidahnya di kepala kontol ku tanpa terkana oleh giginya dan bahkan lobang pipisku di jilat olehnya, aku pun hanya bisa mendesah kenikmatan sambal memegangi kpala mbak shinta.

Kami pun berganti posisi,  dia duduk dikursi dan Akupun brjongkok menatap memeknya yang masih rapet dan tidak berbau.  Jariku membuka selebar lebarnya memeknya, terlihatlah sebuah lobang yg brwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lobang itu sambil jariku memainkan klitorisnya. “Aooooh aaaaahhh, assssssstttth agggghh, terus lebih dalam lagi sayang, ayoook terus sayaaanng aaaaaaggghh” desahnya sambil mendorong kepalaku dengan erat ke selangkangannya. Akupun teruskan jilatan ku pada klitorisnya, pada daging mungil sbesar biji kacang hijau, ia semakin mengelinjang seperti kucing garong, tidak lama setelah itu, keluarlah air banyak dari meki mbak shinta yang akhirnya membasahkan badan ku (squirt). “Aahhh  gilaaaa…, enaaak,.., bangeeet,.., sayang” imbuhnya dalam keadaan lemas setelah squirt.

Lima menit setelah dia squirt, kami pun berganti posisi. Sekarang aku yang duduk diatas kursi, mbak shinta duduk diatas pahaku dengan badan yang menghadap kearah ku. Kemuadian tangannya mengarahkan kontol ku untuk masuk ke lobang vaginanya yang sudah basah tadi. Tak lama kemudian, pantatnya mulai ia turun naikan, sehingga kenikmatan ngentot yang sesungguhnya baru kami terasa. “Jleeeb jleeeb jleeeeb jleeeeb”, begitulah bunyi kontol ku yang sedang menghantam memek mbak shinta. Ketika dia merintih, “yaaaaasss, ooohhhh yes, aaaaaaaahhh” aku pun sibuk kembali meremas remas dan melumat lagi payudaranya.

5 menit di kursi, akupun mengendong mbak shinta dan merebahkannya di ranjang, aku buka lebar lebar selangkanganya dan aku masukan kontol ku yang sangat keras berurat kembali ke lobang sahwatnya dengan gaya misionaris, aku ayunkan keluar masuk kontolku dengan sangat keras, ia pun mengelinjang seperti cacing kepanasan. ” Aauw, aku dah gak kuat lagi sayang,, aaaauwww, agggh kamu emang luar biasa ” rintihnya seraya memeluk badanku. Stelah cukup hunjam dan obok memeknya dengan gaya misioaris, aku tak mampu lagi menahan cairan sperma dari dalam  penisku. Aku tembahkan keliang kemaluan mbak shinta, croooootan ku sangat dahsyat sampai tumpah dan berlumuran dipahanya dan juga tempat tidur.

Semenjak dia berhasil ku tiduri, sifat sombongnya hilang 100 % kepadaku, ketika aku dij akarta dia malah sering telfonan dan ngirim foto-foto bugilnya lewat whatsapp. Aku rasanya jadi tidak sabar menunggu datangnya weekend, mengunjungi villa ku sambil ngentot dengan mbak shinta yang selalu menjadi penghangat ku setiap datangnya akhir pekan. Tiap weekend kami selalu melakukannya sampai 8 kali, nafsu seks liar mbak shinta benar2 di keluarkannya semua kepadaku, karena mungkin telah lama tidak dapat jatah dari seorang pria.