Satu sisi aku takut jika sampai Sita mengetahuinya tapi di sisi lain akupun ingin tetap melakukan hubungan gelap ini dengan mamanya. Yang biasa aku panggil tante Mira, awalnya aku mengenal tante Mira sosok mama yang begitu kuat dia menghidupi Sita dan dirinya sendiri setelah di tinggal pergi oleh papa Sita yang memilih menikah dengan wanita lain. Padahal aku lihat tante Mira begitu cantik.
Bahkan dia tidak beda jauh dengan Sita jika di lihat dari penampilannya. karena tante Mira memang bekerja di sebuah perusahaan swasta, diapun selalu berpenampilan rapi dan juga ada kesan seksi pada setiap penampilannya. Dan selama aku menjalin hubungan dengan Sita aku jarang mengobrol dengan tante Mira, karena setiap aku datang dia hanya menyapa lalu pergi ke dalam kamarnya serta membiarkan aku berduaan dengan Sita.
Setiap aku datang dari kampus aku sering mengantar Sita ke rumahnya, bahkan aku pulang hingga sore hari. Dan tidak jarang pula aku pulang ketika tante Mira sudah datang, namun selama ini aku tidak pernah melakukan hal-hal yang di luar batas seperti dalam adegan cerita dewasa. Namun aku begitu sayang pada Sita, walaupun aku mendengar selintingan kalau Sita memang di anggap kurang gaul oleh teman di kampus kami.
Mungkin karena dia memang jarang sekali bergaul seperti pulang bareng ataupun nonton bareng teman-teman kami. Meskipun aku juga ikut jalan bareng mereka tapi jika aku mengajak Sita dia langsung menolak dengan banyak alasan, dan aku hanya bisa membiarkan keinginannya. Karena sayangnya aku pada Sita yang menurutku cantik luar dalam, dia memang pintar menjaga sikapnya beda jauh dengan gadis jaman sekarang.
Tapi akhirnya akupun terpengaruh untuk melakukan adegan layaknya dalam cerita sex itu. Bahkan aku melakukannya dengan orang yang tidak pernah aku duga sebelumnya, saat itu aku pergi ke rumah Sita karena malam itu memang malam minggu sudah menjadi kebiasanku untuk pergi apel ke rumah Sita, tapi begitu sampai di sana aku tidak menemukan sosok Sita yang biasanya langsung menyambut kedatanganku.
Namun tante Mira yang membukakan pintu padaku diapun mempersilahkan aku yang agak basah oleh air hujan yang turun dengan derasnya malam itu. Tidak berapa lama kemudian tante MIra kembali dengan membawa teh hangat sambil berkata “Sita nggak ada disini Yongki.. dia ikut tantenya baru saja.. katanya mau menelponmu tadi” Akupun membuka ponselku dan aku tidak melihat ada telpon yang masuk.
Tapi akupun mengerti mungkin hujan ini yang membuat dia tidak bisa menelponku. Dan aku lihat tante mira menemaniku di ruang tamu, kami mengobrol lumayan lama hingga akhirnya aku pamit hendak ke kamar mandinya. Setelah selesai akupun kembali ke ruang tamu tapi aku tidak menemukan tante Mira disana sedangkan hujan semakin deras di luar sana, akupun duduk kembali meskipun tante Mira tidak ada.
karena penasaran lama juga tante Mira tidak nongol akupun bangun dari dudukku lalu menuju ke ruangan dalam. Tapi di ruang tengah tante juga tidak ada, akhirnya akupun memberanikan diri pergi kedalam kamarnya yang aku lihat daun pintunya terbuka. Aku masuk dan benar saja ku melihat tante Mira sedang tiduran sambil menyelimuti tubuhnya, akupun masuk karena ku pikir dia sedang sakit.
Begitu aku mendekat dan memegang keningnya ” Tante kenapa?” Tanyaku memberanikan diri, bukannya menjawab tante MIra malah membuka selimut yang dia pakai akupun tersentak kaget ketika ku lihat dia dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana sehelaipun “Tante dingin Yongki.. maukah kamu..” Tanpa meneruskan kata-katanya dia menarik tanganku dan kontan saja aku jatuh dalam pelukannya.
Ada rasa hangat yang mengalir dalam tubuhku bahkan aku tidak lagi berusaha menarik tubuhku, malah aku daratkan ciumanku pada bibirnya. Dan dia balas dengan begitu hangat dan nafas yang terasa memburu “Tante… aaaaggghhh…. aaaagggghhh… aaaagggghhhh..” Akupun mengerang manakala dia meremas kontolku yang masih berada di dalam celana dalamku, kemudian dia mengocoknya dengan lembut.
Aku begitu menikmati sentuhan tante pada kontolku, dan membuatnya semakin besar dan juga tegang. Tante Mira menunduk lalu diapun membuka celanaku lalu dengan lahapnya melumat kontolku, dan membuatku tidak dapat menahan desahan kenikmatan “OOooouuugggghhhh….oooouuuggghh….ooouuuugghh… nik… mat.. tante… aaaaaggghhh… aaaagggghhh..” Baru klai ini aku merasakan kenikmatan cerita dewasa yang aku lakukan sendiri.
Tidak berapa lama akupun sama-sama telanjang bulat hingga akhirnya, tante Mira memintaku untuk menindih tubuhnya “Ayo.. Yongki.. lakukan sayaaang..” Tante Mira melebarkan pehanya serta merentangkan tanganya padaku. Pelan-pelan aku memasukan kontolku dalam memeknya, hingga akhirnya akupun bisa melakukannya dan aku gerakan pantatku dengan maju mundur di atas tubuhnya aku lihat tante Mira tersenyum padaku.
Aku tahu diapun sudah menikmati goyangan pantatku “OOouuuggghh…ooouuuggghh…ooouuggghh.. Yongki… aaaagggghhh…aaagggghhhh..” Semakin membuat aku bergairah jika mendengar desahan nafas tante Mira, saat itu juga aku bergeraak semakin keras dan dia semakin keras pula berdesah lebih tepaynya mengerang sekarang “OOouuugghh… Yooongkiii.. aaaggghh… aaaaagggggghhh….
teruuuus.. saaaayaaang…” Katanya penuh nafsu.
Meskipun baru klai ini melakukan adegan layaknya dalam cerita sex, tapi aku ingin memuaskan tante Mira. Yang telah memilihku untuk menghangatkan tubuhnya, aku tekan kontolku pada memeknya yang mulai basah dari tadi “Aaagghhh….aaaaggghhhh…..aaaaaaggghh…. aaaaggghh..” Aku tidak kuat menahan spermaku saat itu aku tumpahkan semua pada lubang memek tante Mira yang bahkan tidak muat hingga meluber keluar.
Tante Mira memeluk erat tubuhku, dan akupun membalasnya hingga kmipun tertidur malam itu. Keesokan harinya kami masih melakukan hal yang sama, apalagi tante Mira sudah bilang padaku kalau Sita baru datang besok. Karena itu kami tidak membuang kesempatan untuk melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa sex, bahkan sampai sekarang kami masih sering melakukannya tanpa sepengetahuan siapapun termasuk Sita.
0 Komentar