Si wanita termuat bernama Sari, saya memanggilnya Mbak Sari, aktivitas sehari-harinya mengurus salon keelokan yang tidak jauh lokasinya bersumber lokasi kostku. nyaris tiap-tiap berpapasan pandangan matanya tidak sempat abolisi awal pandanganku hingga saya sipu solo dan angkat tangan paham. ia senantiasa menyaksikan bersama senyumnya yang jelita. bertepatan memang lah orangnya hitam laksmi.
Pada suatu hari aku pulang larut dari kerjaan, sekitar jam 11 malam, aku selalu melewati daerah kamar mBagus menuju ke kamar kost ku…. terkejut hatiku melihat sosok wanita jongkok sedang cebok.. krecek krecek… krecek bunyi airnya kala itu. Dia tak memperhatikan suasana sekitar dan tak tahu aku sedang mengamatinnya sambil pura-pura membetulkan tali sepatu………. dia langsung bangun dan membetulkan CD-nya setelah cebok. Dag dig dug jantungku melihat pantat mulusnya.
“Eh..ada orang… kirain sepi”, terkejut dia ketika melihatku….
“Eh mbaakkk” agak gugup aku,
“tali sepatuku terlepas mbak… aku kira juga ngga ada orang”, kataku sambil menyeringai agak malu.
“Hmmmm, betulin sepatu apa hmmmmm”, katanya kepadaku.
Semakin malu aku dibuatnya..
“Bagus, kamu ngeliatin mbak yah tadi”, katanya pelan.
“Engga mbak, emang mbak lagi ngapain”, jawabku.
“yg benneerrrr”, serunya lagi.
“Emmm dikit mbak hehehehehehe” kataku sambil nyengir. Tak sadar si otong sdh mengeras, sehingga celana bagian depan menyembul.
“Dasar kamu tuh yah”, katanya lagi sambil mencubit tanganku dan langsung masuk ke rumahnya.
Setelah kejadian itu, malamnya aku ngga bisa tidur membayangkan bercinta dgn Mbak Sari. Tak tahan aku, akhirnya onani sambil membayangkan apa yg baru aku lihat beberapa jam yg lalu.
Semakin hari semakin terbayang wajah Mbak Sari, tak tahan rasanya ingin menyentuh mbak Sari.
Ketika malam tiba aku duduk santai di depan kamar kostku, aku berharap bertemu mbak Sari, sejam dua jam hingga 9 malam kala itu, terlihat mbak Sari turun dari taxi, berdebar rasa jantungku, memikirkan rencana bagai mana caranya bisa dekat denganya.
Hampir sampai dia ke dekatku, aku berdiri pura pura mau jalan ke arahnya…. seperti biasa tatapan dan senyumnya yg menggoda menusuk hatiku..
“Dari mana mbak, kok malam pulangnya” tanyaku.
“Abis belanja perlengkapan, kebetulan jalannya padat jadi kemalaman deh”, jawabnya sambil tersenyum.
Sambil berpapasan kuberanikan diri tuk menempelnya agak bertubrukan, …nyelllll terasa ada benda yg kenyal menyentuh sikutku… detik itu juga si otong pun tegang.
“mmaaff mbak ngga sengaja”, kataku….
“hehehe kamu tuh bisa aja, ngga papa kok Gus, ngga sengaja kan”, jawabnya sambil tersenyum dan melangkah menuju rumahnya.
Ampuuunnnnnnnnn, makin bingunk aku dgn sikap mbak Sari, seolah olah meberi harapan padaku. Semakin liar imajinasiku terhadap mbak Sari. Semakin hari semakin senewen.
Akhirnya pada suatu hari aku mempunya ide tuk bertemu langsung dgn Mbak Sari, dgn cara mendatangi salonnya, dgn alasan memotong rambut. Hari itu aku libur kerja, demi menjalankan misiku yg penuh gairah. Kudatangi salon mbak Sari sekitar jam sepuluh siang. Kebetulan dia bekerja sendiri tanpa asisten.
“Siang Mbak Sari”, salamku terhadapnya.
“Siang, eh Ada apa Gus, tumben kesini”, jawabnya.
“Mau potong rambut mbak, dan terlalu panjang neh biar rapih aja”.
“oowwhh, boleh tunggu yah”, kata mbak Sari.
Waktu itu Mbak Sari mengenakn rok hitam dan kaos putih bak orang training, senyum dan pandangannya tdk berubah tetap menusuk hatiku.
“Ayo Gus katanya mau potong rambut” tanya nya.
Iya mbak, langsung aku duduk di kursi, dan mbak Sari siap memotong rambutku. Tak karuan rasa hatiku ketika mbak Sari mulai memotong rambutku. Berkeringat tubuhku,
“kenapa Gus, gerah”, tanyanya.
“Ngga Mbak Sari, ngga gerah kok”, jawabku.
“Nah itu berkeringat” tanya Mbak Sari lagi sambil tersenyum.
“Emmmm, aku berkeringat karena dekat dgn mbak Sari “, upsss kelepasan aku ngomong….
“hihihihi mbak Sari ketawa geli, kenapa kok deket saya jadi gerah emangnya saya kompor” katanya lagi.
Tak tahan dgn hasrat ku, kulepaskan penutup tubuhku yg dijadikan alas rambut. Kutarik mbak Sari ke bagian belakang… sini dulu bentar mbak… Bagusyyy, ada apa sih, kata mbak Sari tp tetap menuruti ajakanku.
Setibanya di belakang, langsung kupeluk Erat Mbak Sari, ohh mbak ini yg aku harapkan dari mbak,
Seks dalam keluarga aku jadi pacar gelap ibu tiri
Tp tak kulepaskan pelukanku, semakin liar diriku, ku pegang pantatnya yg membuat aku tergila-gila setelah dia kencing dulu. Dia sedikit berontak dan malah terjatuh ke dipan tempat creambath, dan posisi kami sekarang berubah. Dia berada dibawahku sementara aku menindih. Kusingkapkan rok nya dan uuhhhhh terlihat sembulan indah yg terhalang CD tipis warna putih.
Semakin jalang saja aku sambil menindih tangan kananku menyelinak ke CDnya. ku raba dan kuelus-elus memeknya….hmmm mulai basah oleh cairan kenikmatannya..
“Gus kamu nih, pintunya masih terbuka biar aku tutup dulu pintunya” gumamnya dgn wajah yg mulai memerah.
Takut itu hanya alasan akhirnya aku bilang, biar aku yg tutup pintunya, kalo mbak Sari yg tutup nanti malah kabur mbak. sebelum pergi menutup pintu, kupelorotkan dulu CD nya….oooohhh indahnya pemandangan ini, bulu memeknya tipis. Langsung aku bergegas menutup pintu yg hanya berjarak 3 meter dari belakang.
Dgn penuh gairah aku bergegas menuju belakang, alangkah terkejutnya aku melihat mbak Sari tdk ada di tempat Creambath….. langsung aku sibak gorden penghalang dekat kamar mBagus belakang.
Oh my god, lebih terkejut lagi mbak Sari ternyata malah sdh bugil sambil tersenyum padaku…..langsung saja aku menyergapnya, oohhh putingnya sdh berdiri dan langsung saja aku menghisapnya, ohhhh..ohhhh, mbak Sari menggeliat, tak kuhiraukan, bibirku menghisap terus putingnya yg mencuat, sementara tangan kiriku meremas-remas toket kirinya. Tangan kananku tak mau kalah… bergerilya di sekitar memeknya yg sdh basah.
Begitu juga mbak Sari, dia tak mau kalah, tangannya memegang batang kont0lku dgn penuh perasaan…..
15 menit kami melakukan pemanasan. -cerita hot-
“Mbak, aku mau masukin yah” pintaku dgn penuh nafsu..mbak Sari hanya mengangguk.
Kutuntun mbak Sari ke tempat creambath, kuterlentangkna mbak Sari… oohhh memeknya mengangga, tanpa basa basi langsung saja kumasukan batang kont0lku… sleeeeeebbbbbb, mbak Sari sedikit tersentak sambil menyeringai…. sleepp sleepp sleepp sleepp sleepp sleepp sleepp sleepp sleepp sleepp ooohhh sleepp sleepp sleepp ku keluar masukan kont0lku dlm memek mbak Sari……..
“oooocccchhhhh Gus”, mbak Sari baru terdengar suara kerasnya…..
“ssssttttt jangan keras-keras nanti kedengaran orang”, kataku.
Kulanjutkan pergerakan ku, kulipat kaki mbak Sari keatas sehingga memeknya menyempit kugoyang kont0lku dgn penuh rasa….slekk slekk slekk slekk slekk kutahan dan ku putar kont0lku dlm memeknya…
“mbbaakk bunggaaaa aku…oooocchhhh”
Crooottt Crooottt Crooottt ooogghhh mbak Sari memeluku dgn eratt ooggghhh dia juga berteriak, ternyata dia juga merasakan ejakulasi. ooooh tubuh akmi berdua penuh basah kuyup oleh keringat. ku kecup bibir mbak Sari….
“makasih mbak” kataku….
“sama-sama Gus harusnya mbak yg berterima kasih….
“loh kok”, tanyaku bingung. -cerita hot-
“begini Gus , aku ngga pernah mendapatkan kepuasan dari suamiku, selain dia ejakulasi dini, kont0lnya itu loh, kecil banget kealingan perutnya yg buncit. Makanya aku berterima kasih sama kamu karena sdh hampir 1 tahun mbak ngga ejakulasi dari ML. Cuppppppppph” katanya sambil mengecup bibirku.
Berarti lain waktu bisa ML lagi dong mbak hehehehe….pintaku…
“terserah kamu Gus”, mbak jadi suka sama kamu, lalu kami berdua berpelukan lagi dgn erat… dah dulu yah Gus, takut ada tamu… katanya.
Aku langsung mengenakan pakaian dan mengelap keringat, setelah itu aku langsung pulang ke kost an dgn hati yg riang atas keberhasilanku bisa ML sama mbak Sari. Hampir ngga percaya semua itu akan terjadi dan ternyata memang mbak Sari membutuhkanku.
0 Komentar